Jumat, 07 Oktober 2011

Mendirikan bisnis pribadi saat jadi karyawan kantoran

Siapapun kita, jika masih menjadi karyawan saja tentunya akan terus merasakan sekat-sekat ketidakbebasan untuk meraih pendapatan yang besar. Kalaupun tidak punya malu dan tanggung jawab pada diri, keluarga dan Tuhan jalan pintas menghalalkan segala cara ditempuh untuk meraih pendapatan yang lebih tinggi, korupsi.  di satu sisi jika ingin keluar dari perusahaan masih butuh pemikiran beribu-ribu kali. Lalu, bagaimana kita bisa mendapatkan tambahan income tanpa harus meninggalakan status karyawan?
Karyawan bergaji dobel atau bahkan lebih, kenapa tidak??? karyawan jadi Bos, kenapa tidak??? bukanlah aib jika seorang karyawan memiliki gaji dobel atau bahkan lebih, bukanlah aib seorang karyawan bisa menjadi bos di luar perusahaan dimana ia bekerja. Jika karyawan memanfaatkan fasilitas kantor untuk urusan pribadi termasuk bisnis, itu barulah bisa dikatakan  aib (kecuali perusahaan mengizinkan karyawannya untuk menggunakan fasiltas kantor untuk kepentingan pribadi termasuk berbisnis).

Banyak orang yang mulai membangun bisnisnya tapi masih enggan meninggalkan statusnya sebagai karyawan kantoran. Banyak yang berhasil, tapi banyak juga yang gagal. Bagaimana agar Anda menjadi salah satu dari mereka yang berhasil?
Tentu Anda sudah banyak mendengar saran bahwa jika seseorang ingin menjadi seorang pengusaha, maka mulailah usaha tersebut sebelum ia keluar dari pekerjaannya yang sekarang. Memang, ini saran yang bagus, tapi sebenarnya tak semudah itu untuk menjalankannya.

Pertama, orang tersebut harus pandai membagi waktu antara bekerja dan membangun bisnis. Umumnya, karena terikat jam kerja dan komitmen terhadap pekerjaan di kantor, ia hanya punya waktu sedikit untuk memikirkan bisnisnya.

Padahal jika targetnya ingin menjadi murni pembisnis, maka ia harus bisa membangun bisnisnya dengan serius agar nantinya ia bisa membayar biaya hidup sehari- hari.

Kedua, ia tentu tak ingin bisnis yang sedang dibangun diketahui atasan. Ini tentu saja karena setiap karyawan tidak ingin dicap sebagai karyawan yang tidak berdedikasi atau berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.

Karena itulah, peraturan penting bagi mereka yang ingin memulai bisnis saat masih menjadi karyawan ialah jangan membawa atau mengerjakan bisnis Anda di kantor.

Memang godaan fasilitas di kantor bisa saja membuat seseorang tertarik untuk mengerjakan bisnisnya di waktu luang di kantor, tapi privasi di kantor yang tidak bisa dijamin bisa jadi malah membahayakan statusnya sebagai karyawan.

Lalu, bagaimana langkah yang harus ditempuh agar seorang karyawan bisa tetap merintis usahanya? Deborah A Bailey, penulis buku "Think Like an Entrepreneur: Transforming Your Career and Taking Charge of Your Life", memberikan tipsnya.

Cari waktu atau tanggal yang tepat untuk mengerjakan bisnis tersebut secara penuh atau full time.

Cobalah membuat target yang realistik, artinya cobalah untuk menetapkan tanggal yang nyaman bagi diri sendiri dan yakin bahwa di waktu yang ditetapkan bisa menangani bisnis dengan baik.

Cek pengeluaran

Seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk membangun bisnis tersebut serta biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan pribadi. Mereka yang sedang merintis karier harus mampu mengurangi pengeluaran. Pasalnya, jika nanti ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan sementara bisnisnya belum mapan maka masalah pengeluaran akan menjadi masalah besar.

Mulailah untuk membayar tagihan kartu kredit

Siapkan rencana untuk membayar tagihan-tagihan kartu kredit. Siapkan juga rencana bujet untuk pengembangan bisnis.

Bersiap untuk bekerja sendiri

Jika bisnis yang direncanakan lebih banyak dilakukan di rumah dan tanpa rekan kerja atau asisten, bersiaplah untuk bekerja seorang diri. Siapkan juga jaringan kerja atau jaringan pertemanan agar nantinya berguna saat bisnis sudah berjalan sepenuhnya.

Buatlah sebuah misi atau target yang ingin dicapai dalam bisnis tersebut

Target bisa dibuat dalam bentuk business plan atau sebuah pernyataan misi bisnis. Yang penting isinya menyangkut inti dari bisnis tersebut dan mengapa mengerjakan bisnis itu. Ingatlah bahwa memilih untuk berbisnis tidak hanya sekadar keinginan untuk tidak bekerja pada orang lain tapi mengetahui apa yang sedang dan akan dikerjakannya dalam bisnis tersebut.

Menjaga bisnis tetap berjalan

Bagaimana jika meninggalkan pekerjaan dengan segera bukanlah menjadi prioritas? Bagaimana jika pekerjaan di kantor dan bisnis atau usaha sampingan ingin dijalankan secara bersamaan? Bailey memberikan saran sebagai berikut.

Buat batasan

Klien dalam bisnis bisa saja meminta waktu lebih, tapi prioritas tetaplah pekerjaan di kantor. Seseorang yang memilih untuk membagi pekerjaannya antara karyawan sekaligus pengusaha harus mampu mengatakan pada kliennya bahwa ia punya waktu yang terbatas untuk menangani bisnis. Tetaplah memprioritaskan pekerjaan daripada nantinya dipecat dari pekerjaan karena tidak mampu bekerja dengan baik.

Berhati-hatilah dalam menggunakan social media.

Berhati-hatilah jika ingin mempromosikan bisnis secara online karena bisa jadi perusahaan mengecek aktivitas karyawannya di dunia online. Jika bisnis yang dikerjakan berada di bidang yang sama dengan pekerjaan tetap, maka hindari berkompetisi secara langsung di dunia online.

Jangan tergoda menghamburkan pendapatan
Memiliki usaha sampingan sudah pasti akan memberikan tambahan pendapatan setiap bulannya. Namun, jangan lantas membuat penghasilan tambahan itu mendorong untuk memperbesar pengeluaran per bulan. Tak ada gunanya jika penghasilan bertambah tapi pengeluaran untuk hal yang bukan prioritas juga bertambah. Lebih baik uangnya digunakan untuk mengembangkan usaha.
Sadar ataupun tidak setiap hari harta yang kita miliki cenderung merosot nilainya disebabkan inflasi yang terus menggerogot sehingga kenaikan sebesar apapun dari gaji kita terasa takkan pernah cukup terlebih jika penyakit konsumtif selalu menghinggap dalam diri. Jika melihat tabunganpun belum seberapa dan cenderung terkuras baik oleh penyakit tadi atau bahkan oleh maling yang meng-klaim ATM milik kita alias dibobol.
Memang tak dapat dipungkiri jika karyawan berbisnis pastilah membutuhkan energi lebih dan strategi yang oke dalam mengatur segala aktifitas kerja dan bisnis. Tentunya, seorang karyawan akan memulai dengan mengorbankan tenaga waktu dan uang untuk menjadikan bisnis yang sedang dibangunnya dapat menjadi kerajaan bisnis yang kokoh sebelum memutuskan fokus pada bisnisnya sendiri. Ekstra time dalam bekerja bukanlah part time mau tak mau harus disadari oleh seorang karyawan di saat merintis bisnis. ekstra, karena waktu kerja dari jam 8 sampai jam 5 sore berada di kantor milik orang lain jika pun dipakai paling tidak hanya satu jam saat istirahat (terlalu sedikit waktu).  maka, mau tak mau waktu di luar jam tersebutlah aktifitas bisnis dibangun.

Untuk mensiasati waktu dan tenaga seorang karyawan dapat mendelegasikan bisnisnya kepada orang yang dipercayainya sekaligus tetap mengontrol kerajaan bisnis yang baru dibangunnya, hanya sedikit mengorbankan dana.
Banyak peluang usaha yang dapat dijalankan oleh seorang karyawan, antara lain:
1. Bisnis pulsa; bisnis pulsa adalah salah satu peluang yang mudah untuk dijalankan oleh seorang karyawan. Seorang karyawan bisa memanfaatkan HPnya sendiri dengan mendaftarkan HPnya untuk berbisnis pulsa elektrik. Banyak yang gratis untuk pendaftaran, seorang karyawan hanya diminta untuk deposit sesuai kemampuan keuangannya. Selanjutnya tinggal ditawarkan ke rekan-rekan kerja atau sanak-keluarga, tapi hati-hati banyak penawaran bisnis pulsa dalam bentuk "jaringan" yang hanya sebagai kamuflase bisnis karena intinya tidak berbisnis pulsa tapi berbisnis jaringan atau menjual keanggotaan saja.
2.Keagenan; banyak peluang keagenan yang ditawarkan lihat saja di beberapa tabloid usaha hanya dengan 200 ribu sampai 500 ribu kita bisa menjadi agen salah satu produk seperti agen dan distributor produk sendal unik, obat-obat herbal, buku, dan lain sebagainya.
3. MLM; tak sedikit orang yang kecewa dan trauma jika mendengar kata MLM. Bagi karyawan yang memiliki sedikit kesulitan dalam presentasi ataupun merekrut bahkan menjual produk khusus sebaiknya dipikir berkali-kali untuk menjadi member salah satu MLM.
4. Freelance; seorang karyawan bisa mengambil job di luar waktu kerjanya. Jual keahlian yang dimiliki seperti mengajar, menjadi trainer ataupun tutor, design, dan masih banyak lagi.
5.Toko online; cukup beli domain dan hosting plus mencari distributor ataupun membuat produk sendiri selanjutnya jual via internet. Jika tidak memiliki kemampuan untuk membuat sebuah toko online bisa di outsourcekan saja ke orang lain untuk semua perangkat yang terkait dengan website dan internet. Ajak kerjasama orang-orang yang paham dunia internet dan toko online.
6.Franchaise dan kemitraan; semua sistem dan produk sudah disiapkan oleh pemilik frainchaise dan franchaisee (yang mengambil franchaise) tinggal menjalankan sistem dan promosi. Banyak franchaise ataupun kemitraan yang hanya membutuhkan modal sedikit kok.
Sering-sering baca tabloid usaha dan bisnis atau searching di internet terkait dengan peluang-peluang bisnis dan jalankan!
Naik jabatan memang menyenangkan bagi hampir semua orang. Namun, di balik itu, bos baru yang mantan karyawan harus bisa mengatur gaya kepemimpinannya agar bisa mengatur anak buah yang dulu adalah rekan kerjanya.

Dalam kondisi ekonomi yang cenderung stabil, Anda bisa jadi mendapatkan promosi jabatan yang sedari dulu sudah Anda idamkan. Jabatan baru tersebut tentu menyenangkan Anda.

Namun, posisi baru itu juga berarti bahwa Anda harus mampu berkomunikasi baik dengan rekan-rekan kerja, terutama rekan kerja yang akan langsung menjadi bawahan.

Mengapa komunikasi menjadi penting? Sebab, kesuksesan kepemimpinan terletak pada kemampuan atasan untuk membangun hubungan kerja yang positif dengan bawahannya.

Atasan juga harus bisa mengambil otoritas dan keputusan yang tegas, memiliki misi yang jelas agar bawahan mampu bekerja dengan baik. Tentu saja tak mudah untuk membangun komunikasi yang baik, sekaligus tegas kepada bawahan yang tadinya adalah rekan kerja Anda.

Robert Half International meramu beberapa strategi untuk membantu Anda atau siapa pun yang ingin membangun komunikasi dengan baik sebagai atasan baru.

Bertemu dengan anak buah
Ini adalah agenda pertama yang harus Anda lakukan. Cobalah melakukan pertemuan empat mata terhadap masing-masing anak buah dan pastikan agar mereka mengerti beberapa hal yang menjadi tujuan Anda dalam memimpin mereka.

Beberapa hal yang harus Anda tekankan dan harus mereka pahami ialah perannya di departemen yang Anda pegang, termasuk tanggung jawab yang harus mereka pikul.

Arahan ini patut dilakukan karena bisa jadi ada perubahan di departemen yang kini Anda pimpin. Selain itu, sampaikan harapan harapan Anda untuk mereka. Misalnya Anda menginginkan copywriter agar bisa lebih proaktif dalam melakukan survei untuk kepentingan kampanye yang baru.

Anda juga bisa meminta staf yang paling berpengalaman untuk mengambil tanggung jawab yang lebih banyak.

Pahami bawahan
Tak hanya menyampaikan harapan, sebagai atasan, Anda juga harus mencoba mengenali karakter masing-masing anak buah dan memahaminya. Ini penting agar Anda bisa membantu mereka menampilkan kekuatan terbaiknya tanpa harus merasa tertekan.

Selain itu, berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pandangan atau masukan demi kebaikan departemen yang Anda pimpin. Minta mereka juga untuk memberikan solusinya agar masalah yang ada bisa dipecahkan bersama.

Buat batasan

Karena Anda dulunya berada dalam satu level bersama bawahan Anda yang sekarang, Anda harus mulai memikirkan batasan pergaulan Anda dengan mereka. Tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah Anda masih bisa keluar dan bersenang-senang bersama mereka setelah pulang kerja? Apakah Anda masih bisa bergurau dengan mereka seperti dulu?

Memang, tak ada jawaban baku untuk hal ini, tapi satu hal yang jelas ialah, Anda harus bisa membuat batasan antara atasan dan bawahan. Misalnya saja, jika dulu masih menjadi bawahan, Anda sering mengeluh kepada rekan kerja tentang atasan atau kebijakan perusahaan.

Namun, kini karena Anda bagian dari tim manajemen, maka Anda tidak boleh lagi melakukannya. Jika ada masalah, maka Anda harus menyikapinya dengan bijak, misalnya dengan memberikan semangat, panduan, dan meyakinkan bawahan bahwa semuanya akan bisa dikendalikan.

Jangan punya anak emas
Salah satu rekan kerja Anda mungkin saja adalah teman dekat atau sahabat Anda. Namun, sebagai atasan, Anda harus bisa memperlakukan setiap staf dengan sama rata dan kepedulian yang juga sama.

Jika Anda hanya memberikan tugas tertentu kepada satu atau beberapa staf favorit Anda, maka hal tersebut bisa menimbulkan kecemburuan. Anda juga bisa dianggap mengabaikan talenta yang dimiliki staf yang lain.

Lagi pula tugas Anda sebagai atasan membuat setiap bawahan bekerja dengan produktivitas yang tinggi dan masing-masing memiliki beban kerja yang sepantasnya.

Bersikap tegas jika perlu

Beberapa bawahan bisa saja mengabaikan perintah Anda atau terlambat menyelesaikan pekerjaannya. Jika ini terjadi, Anda harus bersikap tegas pada mereka.

Tanyakan mengapa mereka bersikap seperti itu. Jika Anda anggap alasannya kurang kuat, Anda harus menegaskan kembali tugas mereka. Bahkan, untuk bawahan yang mungkin sudah Anda kenal bertahun- tahun, Anda harus tetap tegas agar tak menimbulkan kecemburuan staf yang lain.

Ini juga menjadi ujian bagi kredibilitas Anda sebagai pemimpin untuk mampu membimbing semua karyawannya mencapai tujuan bersama.

Cari bimbingan
Tak peduli seberapa hebatnya Anda, Anda harus tetap berkonsultasi dengan orang-orang yang pernah menduduki jabatan seperti Anda. Tanyakan kepada mereka yang berhasil memotivasi dan mendorong anak buahnya untuk mencapai tujuan bersama, bagaimana langkah-langkah untuk bisa sukses berkomunikasi dan membimbing stafnya.

Yang harus Anda ingat, menjadi supervisor atau manajer adalah langkah pertama Anda menuju puncak karier. Jadi, jangan sampai kerja Anda sebagai atasan untuk pertama kalinya dinilai buruk oleh manajemen perusahaan.

sumber: www.suaramedia.com

Senin, 03 Oktober 2011

Pengertian tentang KOPERASI.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
  1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
  2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu :
  1. Koperasi Simpan Pinjam
    adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman
  2. Koperasi Konsumen
    koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
  3. Koperasi Produsen
    koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
  4. Koperasi Pemasaran
    koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
  5. Koperasi Jasa
    Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.
Modal Sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut :
  1. Simpanan Pokok
    Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
  2. Simpanan Wajib
    Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
  3. Dana Cadangan
    Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  4. Hibah
    Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
Adapun Modal Pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut :
  1. Anggota dan calon anggota
  2. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
  3. Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
  4. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  5. Sumber lain yang sah

Mekanisme Pendirian Koperasi

Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap :
  1. Pertama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota.
  2. Kedua, para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi (ketua, sekertaris, dan bendahara).
  3. Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu.
  4. Lalu meminta perizinan dari negara.
  5. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.

Sejarah Gerakan Koperasi

Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.

Gerakan Koperasi di Indonesia

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.
Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
  1. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
  2. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
  3. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
  4. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda
Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan izin Koperasi dari Belanda. Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes, Belanda akhirnya mengeluarkan UU no. 91 pada tahun 1927, yang isinya lebih ringan dari UU no. 431 seperti :
  1. Hanya membayar 3 gulden untuk materai
  2. Bisa menggunakan bahasa daerah
  3. Hukum dagang sesuai daerah masing-masing
  4. Perizinan bisa didaerah setempat
Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Perangkat Organisasi Koperasi

  • Rapat Anggota
    Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
  • Pengurus
    Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
  • Pengawas
    Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota

Logo gerakan koperasi Indonesia

Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :
  • Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
  • Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
  • Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
  • Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
  • Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.
  • Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
  • Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
  • Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.