Senin, 18 Oktober 2010

2. manusia dan kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam suatu kehidupan, manusia telah menetapkan beberapa kebudayaan dan melestarikannya secara turun-temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari yang terjadi secara berulang-ulang, sehingga menimbulkan kebiasaan akan hal itu. Dimana kebudayaan itu dibangun oleh manusia itu sendiri.

*Hakekat manusia
Hakekat Manusia Ada 4:

1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lain.

3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi

4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi) , mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

*Hakekat Budaya Timur
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik.

Sampai sekarang, ilmu psikologi di Negara-negara barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan social budayanya.
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Eropa Barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajahi dunia. Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, piliran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangakan, kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna (hubungan hanya berdasarkan prinsip guna), dan individualisme.

*Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal katanya

- dari bahasa sanskerta budhayah: yang berarti budi/akal

- latin colere : yang berarti mengolah tanah/bertani

Kebudayaan pengertian secara praktis

Yaitu kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama :

- yang mengarahkan tingkah laku

- memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat
a. Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
b. Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.

*Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan besar(cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7

1. Sistem religius (homo religius)

Merupakan produk manusia sebagai homo religius.

Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)

Merupakan prodak manusia sebagai homo socius.

Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan (homo safiens)

Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens.

Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)

Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber) Merupakan produk manusia sebagai homo faber.

Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .

6. Sistem bahasa (homo longuens)

Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.

7. Sistem kesenian (homo aesteticus)

Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.

*Wujud Kebudayaan
1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia

# sifatnya abstrak, tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia

contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya

# disebut system social

2. Kompleks aktifitas

# sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi

contoh: karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma

# disebut system social

3. Benda

# sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan

contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan.

*Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Ada beberapa system nilai menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:

1. Hakikat Hidup Manusia

2. Hakikat Karya Manusia

3. Hakikat Waktu Manusia

4. Hakekat alam manusia

5. Hakekat hubungan manusia

*Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolisasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat sekitarnya. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan tadi.Dimana gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :

1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.

2. Jika pandangan dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.

3. Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.

4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.

5. Apabila unsur yang tersebut memiliki skala kegiatan yang terbatas , dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

*Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.

(Sumber dari www.google.com dan www.wikipedia.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar